Permisalan ini InsyaAllah bisa menambah pemahaman, suatu saat Anda mengatakan cinta kepada seseorang maka sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk melaksanakan konsekuensi dari kalimat tsb. Semisal Anda mengatakan “saya benar-benar mencintaimu karena engkau adalah pujaan hatiku dan tiada tempat dihati ini melainkan engkau selalu berada didalamnya”. Maka sudah menjadi konsekuensi dari kalimat ini adalah Anda harus menjaga kekasih Anda, Anda memberi nafkah kepadanya, Anda menuruti perintahnya (tentunya dalam hal-hal yang tidak melanggar syari’at Allah azza wa jalla), Anda harus memberi perhatian kepadanya, Anda harus melakukan sesuatu yang membuat dia senang dan Anda menghindarkan diri dari sesuatu yang membuat dia tidak senang. Begitu juga dalam masalah ibadah, Anda harus menuruti atau mencontoh dari apa-apa yang telah diperintahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam (tentunya melalui hadits-hadits yang shahih) karena Anda telah mengucapkan kalimat syahadah tsb.

